fbpx
Marketing

Landing Page: Cara Mudah Merubah Trafik Menjadi Pelanggan

Setiap marketing yang melakukan pemasaran secara online pasti ingin mencapai target dengan sukses, dalam hal ini adalah meningkatkan rating website yang dikembangan dan juga menambah traffic dengan tujuan meningkatkan brand awareness kepada visitors.

Berbagai cara dilakukan untuk menyebarkan informasi yang berkaitan dengan brand tersebut termasuk dengan teknik-teknik SEO, linkbait, backlink, dan lain sebagainya agar user melakukan klik dan masuk ke halaman website Anda.

Dari sekian banyak teknik online marketing yang ada dan banyak diterapkan tidak hanya di Indonesia tapi juga di dunia, ada satu hal yang kerap kali dilupakan, yaitu landing page. Padahal, landing page yang bagus bisa jadi kunci meningkatnya brand awareness dan pastinya target marketing lainnya secara signifikan.

Apa itu landing page?

Landing page disebut juga sebagai lead-capture page yang secara sederhana diartikan sebagai halaman arahan yang dikunjungi oleh user baik dari pencarian organik maupun ads berbayar. Misalnya ketika user mengetikkan kata kunci tertentu di situs mesin pencari dan menemukan hasil yang ditemukan, halaman yang diklik oleh user tersebut akan mengarahkan kesebuah halaman landing page.

Manfaat utama dari membangung sebuah landing page adalah menyodorkan informasi secara langsung mengenai produk tertentu sehingga Anda bisa mendapatkan konsumen yang tersegmen dan tertarik dengan produk Anda.

Landing page merupakan solusi bagi online marketer yang mendapatkan banyak traffic pada website atau blognya namun tidak terjadi peningkatan penjualan produk karena kebanyakan dari traffic tersebut hanya membuka homepage saja.

Jadi bayangkan ketika Anda sudah susah payah menggunakan segala sumber daya untuk membangun sebuah website dengan konten yang informatif dan desain UX yang baik namun tidak memiliki target konsumen tertentu dan Anda belum bisa melakukan penjualan dari website Anda.

Salah satu bentuk nyata dari membangun landing page yang bagus adalah dengan menyisipkan penawaran Anda pada konten website yang mendorong visitor untuk mau melakukan apa yang Anda inginkan. Misalnya “membujuk” visitor untuk meninggalkan kontak informasi yang bisa Anda gunakan sebagai follow-up lead, mendorong visitor untuk mengunduh brosur, ebook, atau kupon, dan berbagai macam CTA (call-to-action) lainnya.

Membangun landing page dan mengkonversi visitor menjadi lead bisa dilakukan melalui hasil pencarian Google, email, sosial media, PPC, direct traffic, iklan, ataupun referral traffic. Lead bisa diartikan sebagai filter atau penyaring untuk mendapatkan visitor dengan ketertarikan yang khusus pada brand Anda, apa yang diharapkan dari visitor tersebut dari brand, dan akhirnya menyaring visitor menjadi calon konsumen yang potensial.

Dengan demikian Anda bisa mengumpulkan informasi mengenai konsumen yang lebih tersegmen berdasarkan dengan landing page yang dibuka sebagai informasi berharga untuk menyusun strategi marketing secara selanjutnya.   

Perbedaan Landing page dan Homepage

Homepage ditujukan untuk kebutuhan yang lebih umum, biasanya sebuah homepage digunakan untuk merangkum keseluruhan isi dari sebuah website. Berbeda dengan landing page yang ditujukan untuk tujuan khusus. Halaman landing page hanya berisi tentang satu informasi dan tidak memiliki navigasi untuk pergi kehalaman lain.

Setiap link dan menu yang ada di landing page harus berhubungan jika tidak maka itu dianggap sebuah gangguan. Pada landing page pengunjung hanya difokuskan pada satu halaman saja.

Keuntungan membangun landing page

Meski membangun landing page sama pentingnya dalam hal brand awareness kepada publik, sayangnya dari rata-rata website yang digunakan sebagai sarana pemasaran online, lebih dari setengah visitor yang masuk hanya berkutat pada homepage, dan meninggalkan begitu saja. Segala waktu dan tenaga yang Anda curahkan untuk membangun konten bisa terbuang percuma bila teknik landing page tidak diperhatikan. Apa saja keuntungannya bagi Anda ketika membangun landing page?

1. Optimasi Ads

Hanya dengan melihat atau mengklik iklan Anda orang tidak akan langsung melakukan pembelian. Mengarahkan visitor dengan landing page seperti seorang agen properti yang memperlihatkan dan menjelaskan segala keunggulan dari desain properti yang sedang dilihat dan menarik perhatian dari visitor, bukannya hanya sekedar menyodorkan brosur dan mengharapkan visitor tersebut mau langsung melakukan pembelian. Butuh beberapa tahap marketing untuk menghasilkan penjualan.

2. Membangun List

Berapa banyak dari jumlah visitor yang Anda dapatkan bisa berubah jadi lead? Visitor yang berubah menjadi lead nantinya bisa Anda follow up untuk mengirimkan informasi yang jadi interest dari lead tersebut dan bukannya sekedar informasi bersifat umum yang belum tentu mereka tertarik. Membangun landing page artinya mengirimkan dan mengarahkan visitor Anda untuk masuk ke halaman tertentu untuk menjaring mereka yang memiliki ketertarikan tertentu dan akhirnya bisa Anda pelajari dan kembangkan untuk menyusun strategi penjualan.

3. Mendapatkan Informasi Pengguna

Anda mungkin menaruh penawaran yang sebenarnya menarik namun tidak mendapatkan banyak perhatian karena tidak banyak orang berkunjung ke halaman tersebut.

Dengan landing page, Anda bisa mengarahkan orang yang tertarik dan berkaitan dengan penawaran Anda untuk masuk ke halaman tempat penawaran Anda dijabarkan. Buatlah seolah visitor membayar penawaran Anda dengan informasi pribadi sebagai lead. Misalnya Anda menawarkan ebook gratis yang berisi mengenai tutorial blogging untuk pemula namun untuk bisa mengunduh ebook tersebut visitor harus mendaftarkan alamat email dan juga namanya baru bisa mendapatkan link unduh.

Ketika seorang pengunjung mengisi form untuk menjadi lead di website Anda, maka Anda akan mendapatkan informasi yang berharga dan berguna untuk langkah-langkah marketing yang berkelanjutan. Anda bisa menentukan demografi visitor yang masuk ke website Anda dan hal apa saja yang menjadi perhatian dan membuat mereka tertarik dengan brand Anda. Salah satu benefitnya adalah dengan melakukan follow up misalnya lead yang mengunduh ebook gratis tutorial blogging bisa Anda kirimkan email yang berisi tentang terbitnya tutorial ebook dengan tema yang sama namun sudut pandang yang berbeda atau versi update-nya.

Kesimpulan

Tujuan utama sebuah landing page tidak semata-mata langsung menghasilkan penjualan. Hal terpenting adalah mendapatkan data orang-orang yang tertarik dengan produk yang Anda jual.

Dengan memiliki data pengguna, Anda bisa membangun sebuah list data yang bisa Anda gunakan untuk melakukan proses penawaran berikutnya.

Bagikan artikel ini:

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.